BERITAFAKTA.ID-Bagi Ahli Biomedis baik peneliti atau biologi terapan dan dokter bedah, Fraksi vaskular stroma autologus yang bersumber sel induk sudah digunakan untuk memulihkan struktur sendi yang rusak.
Istilah “autologus” berarti bahwa dokter mengambil jaringan pasien dan membuat obat dengan proses pemisahan dari jaringan untuk terapi sel dari jaringan tersebut. Jaringan autologus tidak ditolak oleh sistem imun, yang merupakan keuntungan tambahan, dibandingkan allogenic yang berangsur menimbulkan reaksi penolakan.
Secara sederhana, SVF merupakan bagian dari jaringan adiposa atau lemak dari pasien yang diambil dari daerah perut, pantat, atau lengan biasanya. Dengan demikian, tahap pertama terapi SVF meliputi sedot lemak.
Sedot lemak dapat dilakukan pada pasien dengan obesitas dan indeks massa tubuh normal, baik dengan anestesi lokal maupun bius umum. Pasien dengan patologi sendi terkait obesitas dapat memperoleh manfaat dua kali lipat dari kombinasi sedot lemak dan terapi sel SVF. Prosedur pertama mengurangi massa tubuh dan beban mekanis sendi serta menyediakan sel punca bagi dokter, sedangkan yang kedua merangsang regenerasi sendi yang sakit.
Proses tindakan sedot lemak dimulai dari anestesi, dan dalam kebanyakan kasus, teknik tumescent digunakan. Metode ini memungkinkan anestesi lokal pada jaringan subkutan dan kulit melalui infiltrasi langsung dengan larutan anestesi dalam jumlah besar.
Lemak perut paling sering disedot pada orang dewasa, dan lemak paha disedot pada anak-anak di bawah 15 tahun. Kanula kecil berukuran 2,4 mm digunakan untuk aspirasi manual.
Hasil pengambilan sedot lemak, Lipoaspirate, mengandung berbagai jenis sel, termasuk yang berikut ini:
1. Sel induk yang berasal dari jaringan lemak (ADSC)
2. Sel progenitor jaringan mesenkim dan endotel
3. Beberapa Subtipe leukosit
4. Sel otot polos pembuluh darah
5. Sel limfatik
Lipoaspirate yang kita panen secara enzimatik akan bisa di budidayakan lebih lanjut secara lanjut atau secara segar langsung bisa digunakan setelah proses pemisahan, sehingga mengandung sejumlah sel heterogen yang konsisten yang cukup untuk memperbaiki jaringan yang cedera dan mendukung neovaskularisasi. Adipose Derived Stem Cell menghasilkan osteoblas (yang bertanggung jawab untuk pembentukan tulang), kondrosit (yang bertanggung jawab untuk pembentukan tulang rawan), dan tenosit (yang bertanggung jawab untuk pembentukan tendon dan matriks ekstraseluler).
Adipose Derived Stemcell dapat dipanen dalam jumlah tinggi dengan lebih aman dan lebih stabil secara genetik dibandingkan dengan sel punca sumsum tulang. Sromal Vascular Fraction , atau SVF yang telah diproses diindikasikan untuk aplikasi sendi lokal. Ini adalah suntikan intra-artikular atau periartikular.
Kerja SVF pertama memulihkan tulang rawan itu sendiri, dan yang kedua memulihkan jaringan ikat longgar stroma di sekitar sendi. Terapi sendi SVF berhasil digunakan pada pasien dengan penyakit sendi bahu, siku, sendi pergelangan tangan, sendi tangan, sendi pinggul, sendi lutut, pergelangan kaki, dan sendi kaki.
Melalui persiapan singkat menyangkut pengambilan darah, pembiusan lokal dan tindakan secara steril memerlukan sekitar 1 sampai 2 jam pasien sudah bisa kembali bekerja ataupun melakukan kegiatan sehari hari.
Di apotik Ciremai tindakan pengambilan dan pengaplikasian stemcell dari adipose ini dilakukan oleh dr spesialis bedah dan biomedis lengkap memerlukan biaya 20 sampai 30 juta tergantung seberapa besar sel yang diambil.
Sebagaimana berat ringan dan lamanya sakit, selama ini pasien yang residif dengan terapi stemcell allogenic dari embrio atau janin atau placenta yang beredar dari berbagai laboratorium terapi SVF lebih murah dibandingkan allogenic tetapi khasiatnya lebih karena berasal dari sel penyembuhan dari tubuh sendiri. Informasi Lebih lanjut mulailah dengan konsultasi di apotik Ciremai untuk dihubungkan dengan dokter untuk konsultasi secara online terlebih dahulu.