Kementerian PU Mendukung Rantai Pasok Jasa Konstruksi yang Agile dan Adaptif

Jumat, 8 November 2024 - 12:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangerang,Beritafakta.id – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen memperkuat sektor konstruksi nasional agar semakin tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan global yang mempengaruhi rantai pasok serta harga material konstruksi. Komitmen ini menjadi landasan dalam pelaksanaan Konferensi Rantai Pasok yang digelar di ICE BSD, Kamis (7/11) sebagai bagian dari rangkaian Konstruksi Indonesia 2024.

“Penyelenggaraan Konstruksi Indonesia merupakan bagian dari upaya komitmen Kementerian PU dalam peningkatan penggunaan produk-produk dalam negeri seperti material dan peralatan konstruksi dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan bangunan,” kata Menteri PU Dody Hanggodo.

Mewakili Dirjen Bina Konstruksi, Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi Indro Pantja Pramodo menyampaikan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi telah mengembangkan konsep Peta Jalan Pembinaan Konstruksi 2045 sebagai langkah strategis dalam mengembangkan sistem rantai pasok jasa konstruksi yang lebih efisien dan terintegrasi.

“Salah satu agenda utamanya adalah memperkuat ketangguhan rantai pasok konstruksi agar lebih agile dan adaptif. Rantai pasok yang adaptif akan mampu menavigasi tantangan dan risiko global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor, sehingga menciptakan ekosistem konstruksi yang mandiri dan berkelanjutan,” ucap Indro.

Rantai pasok yang agile dapat diartikan sebagai kemampuan sektor konstruksi untuk menyesuaikan strategi dengan cepat, khususnya dalam pengadaan, manajemen inventaris, dan pengiriman material. Pendekatan ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi sektor konstruksi dalam menghadapi tantangan ketidakpastian global. Selain itu, pendekatan agile juga memungkinkan sektor konstruksi untuk memanfaatkan peluang baru dan beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar.

Indro juga menyebutkan bahwa penerapan rantai pasok yang adaptif bukan sekadar tren, tetapi menjadi kebutuhan penting di tengah disrupsi dan perubahan iklim. “Dengan prinsip adaptif, kita bisa menghasilkan bangunan yang tahan lama, efisien, ramah lingkungan, dan aman bagi penghuninya,” tambahnya.

Sebagai landasan kebijakan, Kementerian PU mengacu pada UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, yang menekankan pentingnya koordinasi dalam rantai pasok jasa konstruksi. Melalui harmonisasi regulasi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, Kementerian PU berupaya menciptakan sistem rantai pasok konstruksi yang andal dan sesuai kebutuhan. Diharapkan upaya ini akan mendorong terciptanya standar yang lebih baik dalam penyelenggaraan jasa konstruksi nasional.

Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Agung Wibowo mengatakan sektor konstruksi dalam menopang perekonomian Indonesia pada Tahun 2023 sebesar 10%. “Meskipun demikian, produktivitas sektor konstruksi masih rendah karena banyak permasalahan yang mengakibatkan biaya tinggi, material berlebih dan durasi proyek yang lama,” ucap Agung.

Melalui rantai pasok konstruksi yang agile dan adaptif, Kementerian PU optimis bahwa sektor konstruksi Indonesia akan menjadi lebih kompetitif dan mampu mendukung penyelenggaraan pembangunan infrastruktur nasional yang berkelanjutan serta berkontribusi pada pencapaian visi Indonesia Emas 2045. (*)

Berita Terkait

KemenInvest dan BKPM Fasilitasi 175 UMKM Bali Naik Kelas
HKI Sabet Penghargaan BILA 2025, Dorong Efisiensi Logistik Lewat Jalan Tol
PLN Icon Plus dan RS Mayapada IKN Bersinergi Wujudkan Layanan Kesehatan Digital di IKN
Kementerian PU Siapkan 5.755 Alat Berat dan Ribuan Personel Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir 2025
Lotte Chemical Investasi Rp62 Triliun, Dorong Hilirisasi dan Lapangan Kerja di Indonesia
PANRB Tekankan Kolaborasi dan Inovasi untuk Program Berkualitas dan Berdampak
Energi Surya Pertamina Hidupkan Harapan Baru Penyintas ODGJ di Bandung Barat
Pertamina Eco RunFest 2025 Dorong Masyarakat Lari Tanpa Jejak Karbon
Berita ini 29 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 16:36 WIB

KemenInvest dan BKPM Fasilitasi 175 UMKM Bali Naik Kelas

Jumat, 7 November 2025 - 16:21 WIB

HKI Sabet Penghargaan BILA 2025, Dorong Efisiensi Logistik Lewat Jalan Tol

Jumat, 7 November 2025 - 16:03 WIB

PLN Icon Plus dan RS Mayapada IKN Bersinergi Wujudkan Layanan Kesehatan Digital di IKN

Jumat, 7 November 2025 - 15:20 WIB

Lotte Chemical Investasi Rp62 Triliun, Dorong Hilirisasi dan Lapangan Kerja di Indonesia

Jumat, 7 November 2025 - 15:09 WIB

PANRB Tekankan Kolaborasi dan Inovasi untuk Program Berkualitas dan Berdampak

Berita Terbaru

Berita

KemenInvest dan BKPM Fasilitasi 175 UMKM Bali Naik Kelas

Jumat, 7 Nov 2025 - 16:36 WIB