Jakarta,Beritafakta.id – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto pada Kamis (21/11) menerima kunjungan delegasi Bank Dunia yang dipimpin Direktur Regional Planet World Bank untuk Asia Pasifik Timur Anna Wellenstein di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta.
Dalam menerima kunjungan dari Delegasi Bank Dunia tersebut, Yandri didampingi oleh Staf Khusus Menteri Desa PDT Fahad Attamimi, Sekjen Taufik Madjid, Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemendes PDT Cece Yusuf.
Mendes Yandri menyampaikan, jajaran Kabinet Merah Putih wajib mensukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yakni swasembada pangan, swasembada energi dan air, makan siang bergizi dan hilirisasi
“Empat inilah program unggulan kabinet merah putih. Keempat itu jadi tulang punggung didesa. Misalnya swasembada pangan, di desa itu kan punya banyak potensi untuk mensukseskan makan siang bergizi. Jadi, bahan baku makan siang bergizi itu berasal dari desa agar perekonomian di desa meningkat, pemberdayaan maksimal, kesejahteraan meningkat dan tingkat urbanisasi juga bisa dihadang,” kata Mendes Yandri.
Dalam kesempatan tersebut, Mendes Yandri menyampaikan, masih adanya desa tertinggal, desa yang belum memiliki listrik dan akses jaringan komunikasi menjadi masalah yang juga harus diselesaikan. Oleh karena itu, perlu lokus jika Bank Dunia bisa melakukan afirmasi atau berkolaborasi dengan Kemendes PDT.
Yandri menyarankan sejumlah bidang di mana Bank Dunia dapat berpartisipasi di antaranya swasembada pangan, produktivitas pertanian, pembangunan daerah tertinggal, dan pengelolaan sampah.
“Jadi, World Bank bisa fokus kesana yakni swasembada pangan, kegiatan produksi, pasca produksi, desa tertinggal dan lainnya. dan kita harapkan untuk daerah tertinggal bisa diangkat statusnya menjadi desa maju, berkembang dan mandiri,” kata Mantan Wakil Ketua MPR ini.
Sementara itu, Direktur Regional Planet World Bank untuk Asia Pasifik Timur Anna Wellenstein menyampaikan bahwa pihaknya mendukung program prioritas Presiden Prabowo.
“Terutama mendukung peran kemendesa dalam program swasembada pangan, swasembada energi, makan bergizi dan hilirisasi,” kata Anna.
Teks: Rusli/Humas