Ratusan Warga Geruduk Kantor Pemerintah Desa Kedungoleng, Tuntut Transparansi Pengelolaan Dana Desa

Rabu, 8 Januari 2025 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BREBES, BERITAFAKTA.ID – Ratusan warga Desa Kedungoleng, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, menggeruduk Kantor Pemerintah Desa untuk menghadiri audiensi dengan Kepala Desa (Kades). Pertemuan ini bertujuan untuk menuntut transparansi terkait pengelolaan Dana Desa dan sejumlah program pembangunan yang diduga kurang transparan.

Situasi di lokasi berlangsung dalam pengamanan ketat aparat kepolisian dan TNI guna memastikan audiensi berjalan kondusif. Meski sempat diwarnai ketegangan, pertemuan akhirnya berlangsung lancar setelah mediasi dilakukan oleh pihak keamanan dan Forkopimcam Paguyangan.

Audiensi tersebut dipicu oleh dugaan ketidak transparan dalam penggunaan Dana Desa (DD) untuk sejumlah program, seperti pembangunan Gedung Serba Guna di Dukuh Cigobang, alokasi dana PPKM tahun 2022, dana pemuda untuk tahun 2024, pemberdayaan perempuan, bantuan anak putus sekolah, serta anggaran untuk Forum Kesehatan Desa (FKD).

Sejumlah warga yang hadir menilai bahwa berbagai program tersebut berjalan tanpa transparansi yang jelas. Mereka menuntut adanya laporan rinci mengenai penggunaan anggaran desa agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

Salah satu keluhan paling menonjol datang dari Marina, seorang bidan desa, yang menyuarakan persoalan terkait dana kesehatan yang belum dicairkan. Ia mengaku bersama kader posyandu harus menggunakan dana pribadi untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan.

“Kami sudah berusaha maksimal demi kesehatan warga, tetapi hingga saat ini anggaran yang seharusnya dialokasikan belum juga dicairkan. Ini menjadi beban bagi kami secara pribadi,” ungkap Marina dengan nada kecewa.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kedungoleng, Tefur, turut menyampaikan kritik tajam terkait transparansi dalam pengelolaan anggaran desa. Ia menyebut pihak BPD berulang kali meminta laporan pertanggungjawaban, tetapi respons yang diterima cenderung tidak memuaskan.

“Kami sudah sering mengingatkan pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam pengelolaan Dana Desa. Namun, tanggapan yang kami dapatkan selalu berbelit-belit. Akhirnya, masyarakat turun langsung untuk meminta kejelasan,” tegas Tefur.

Ia menekankan bahwa transparansi bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga tanggung jawab moral seorang kepala desa kepada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Kedungoleng, Tasir, memberikan tanggapan atas berbagai tuntutan dan tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Ia menyatakan kesiapannya untuk diaudit secara menyeluruh, baik dari aspek administrasi maupun fisik terkait penggunaan Dana Desa.

“Kami siap diaudit secara terbuka. Jika memang ada kesalahan dalam pengelolaan dana, biarkan mekanisme hukum yang menyelesaikan. Saya tidak akan menghindar dari tanggung jawab ini,” ujar Tasir di hadapan warga dan Forkopimcam Paguyangan.

Pernyataan ini disambut dengan harapan besar dari warga agar proses audit dapat segera dilakukan dan hasilnya diumumkan secara transparan.

Audiensi diakhiri dengan harapan warga agar tuntutan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa dapat segera direalisasikan. Mereka meminta pemerintah desa untuk memberikan laporan yang jelas dan rinci mengenai penggunaan anggaran, terutama untuk program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Situasi yang sempat memanas di awal pertemuan berhasil diredam berkat upaya mediasi dari aparat keamanan dan Forkopimcam. Warga kini menanti langkah konkret dari pemerintah desa untuk memenuhi tuntutan mereka.

Audiensi ini menjadi pengingat penting bahwa transparansi dan keterbukaan bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan amanah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab demi kesejahteraan masyarakat Desa Kedungoleng.

Berita Terkait

Wabup Wahid Jumali Minta, Tenaga Pendidik Bantu Siswa Kurang Mampu Melalui Zaka
Buka Acara Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ, Wabub Wahid Jumali Berharap Muncul Generasi Muda peduli Keselamatan Lalu Lintas
DPKP Kabupaten Tangerang Gandeng PT Pupuk Indonesia Amankan Kebutuhan Pupuk Musim Tanam 2025
Grand Dian Hotel Brebes Gelar Lomba Fashion Anak Gratis dalam Rangka Hari Kartin
Rosano Tunjuk Tiga Advokat Senior Dampingi Laporannya ke Mapolresta Barelang
Pembebasan lahan PT. Alfinky Multi Berkat Di Lokasi RT 03 Dan RT 10 RW 16 Baloi Kolam
Kuasa Hukum warga dalam penyelesaian kompensasi, Antonius Tampubolon, SH menyambut baik atas realisasi pembayaran kompensasi terhadap warga RT 03 dan RT 10 Baloi Kolam
“AN” Bos Hotel di Batam Diduga Terlibat Peredaran Rokok Ilegal HMind
Berita ini 65 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 19:00 WIB

Wabup Wahid Jumali Minta, Tenaga Pendidik Bantu Siswa Kurang Mampu Melalui Zaka

Kamis, 17 April 2025 - 18:56 WIB

Buka Acara Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ, Wabub Wahid Jumali Berharap Muncul Generasi Muda peduli Keselamatan Lalu Lintas

Kamis, 17 April 2025 - 16:09 WIB

DPKP Kabupaten Tangerang Gandeng PT Pupuk Indonesia Amankan Kebutuhan Pupuk Musim Tanam 2025

Rabu, 16 April 2025 - 17:12 WIB

Grand Dian Hotel Brebes Gelar Lomba Fashion Anak Gratis dalam Rangka Hari Kartin

Rabu, 16 April 2025 - 14:56 WIB

Rosano Tunjuk Tiga Advokat Senior Dampingi Laporannya ke Mapolresta Barelang

Berita Terbaru

Berita

IWO Kota Tegal Gelar Tasyakuran dan Halal Bihalal

Minggu, 20 Apr 2025 - 07:31 WIB