Pertemuan Petani Cimohong dan PT Daehan Global Brebes Kembali Buntu, Audiensi Lanjut Jumat

Kamis, 13 Februari 2025 - 06:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes, Beritafakta.id –  Pertemuan antara petani Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Brebes, dan perwakilan PT. Daehan Global kembali menemui jalan buntu.

Audiensi kedua yang digelar di Aula Balai Desa Cimohong, Rabu (12/2),  menindaklanjuti pertemuan sebelumnya pada 5 Februari lalu, terkait tuntutan kompensasi atas lahan pertanian seluas sekitar 7 bau (4.900 m²) yang tidak produktif sejak 2018 diduga akibat limbah industri. Petani mengklaim kerugian mencapai miliaran rupiah, dengan estimasi Rp30 juta per bau per tahun.

Perwakilan PT. Daehan Global Brebes, Nanang (Bagian Legal), menjelaskan bahwa perusahaan telah meminta peta lokasi lahan yang diduga terdampak dari Pemerintah Desa Cimohong untuk menentukan luas lahan yang terdampak.  “Dari data yang kami terima, terdapat sekitar 12 lahan, terdiri dari 3 lahan bengkok desa dan 9 lahan milik petani,” jelasnya.

Sebagai solusi, Nanang menawarkan dua opsi: sewa lahan atau kompensasi berdasarkan asas keadilan.

Namun, tawaran tersebut ditolak petani.  Mereka tetap menuntut ganti rugi penghasilan selama tujuh tahun, bukan sewa lahan.

Bambang (55), perwakilan petani, mengungkapkan kekecewaan atas opsi yang di sampaikan oleh perwakilan dari pabrik,”Kami tetap pada tuntutan kami Rp30 juta per tahun per bau terhitung sejak tahun 2018 bukan sewa lahan,” tegasnya.

Senada, Lukman Hasyim (52) juga menolak opsi yang ditawarkan dan meminta solusi yang sesuai dengan tuntutan ganti rugi.

“Agar tercipta kepastian, kami meminta pimpinan perusahaan hadir pada audiensi Jumat (14/2) untuk mengambil keputusan final. Audiensi hari ini jelas belum memberikan hasil yang memuaskan,” jelas Hasyim.

Menanggapi tuntutan ganti rugi dan permintaan untuk bertemu pimpinan perusahaan, Nanang berjanji menyampaikan aspirasi petani kepada pimpinan perusahaan.

“Semua aspirasi, termasuk permintaan bertemu pimpinan, akan saya sampaikan. Jika, pada audiensi Jumat (14/2), pimpinan tetap mendelegasikan kami untuk mengambil keputusan nanti akan disampaikan kepada petani,” ungkap Nanang usai acara.

Berita Terkait

Dorong Solidaritas Umat Beragama, Lafadz NC Gandeng DMI Tangsel dan Paroki St. Barnabas Buka Puasa Bersama
Donasi Palestina, Wurja Sampaikan Empati
Aktivitas Tambang di Warak Salatiga Menuai Polemik, DPRD Sidak Lokasi
Rumahnya Ludes Terbakar, Tinggal Sisa Baju yang di Pakai
Aksi Mulia Polisi Bantu Ibu-Anak yang Kehabisan Tiket Bus Mudik
Setelah Sukses Dengan Pagelaran Wayang, Kartasura Akan Menyuguhkan Gebrakan Baru Ketoprak Babad Kartasura
Siap Layani Pemudik, Kapolres Brebes Cek Kesiapan Operator Layanan Mudik 110
Nadia Simangunsong Raih Gelar Magister Hukum dengan Predikat Magna Cum Laude, Berencana Lanjut ke S3
Berita ini 173 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 03:27 WIB

Dorong Solidaritas Umat Beragama, Lafadz NC Gandeng DMI Tangsel dan Paroki St. Barnabas Buka Puasa Bersama

Senin, 17 Maret 2025 - 21:49 WIB

Donasi Palestina, Wurja Sampaikan Empati

Senin, 17 Maret 2025 - 15:40 WIB

Aktivitas Tambang di Warak Salatiga Menuai Polemik, DPRD Sidak Lokasi

Senin, 17 Maret 2025 - 15:39 WIB

Rumahnya Ludes Terbakar, Tinggal Sisa Baju yang di Pakai

Minggu, 16 Maret 2025 - 16:20 WIB

Setelah Sukses Dengan Pagelaran Wayang, Kartasura Akan Menyuguhkan Gebrakan Baru Ketoprak Babad Kartasura

Berita Terbaru

Berita

Donasi Palestina, Wurja Sampaikan Empati

Senin, 17 Mar 2025 - 21:49 WIB

Berita

Rumahnya Ludes Terbakar, Tinggal Sisa Baju yang di Pakai

Senin, 17 Mar 2025 - 15:39 WIB