Audiensi Buntu, Petani Cimohong Demo PT Daehan Global Brebes

Jumat, 14 Februari 2025 - 19:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brebes, Beritafakta.id – Puluhan petani Brebes melakukan aksi walk out(meninggalkan acara audiensi) dan menggelar demonstrasi di depan PT. Daehan Global Brebes hari ini, Jumat (14/2), setelah audiensi di Balai Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, menemui jalan buntu.

Para petani kecewa karena tuntutan kompensasi atas lahan pertanian mereka yang rusak diduga akibat limbah industri selama tujuh tahun terakhir tidak dipenuhi oleh pihak perusahaan.

Amrulloh, seorang tokoh masyarakat yang mendampingi para petani, menyatakan aksi walk out dan demonstrasi merupakan bentuk protes atas ketidakpedulian manajemen PT. Daehan Global terhadap nasib para petani.

“Kami walk out dari audiensi karena kami anggap tidak ada solusi dari tuntutan yang kami ajukan,” jelas Amrulloh.

Ia menambahkan, “Selama tujuh tahun tuntutan kami tidak ada realisasi dari PT. Daehan.” ungkapnya.

Amrulloh bahkan mengancam akan menggelar aksi demonstrasi yang lebih besar lagi dengan melibatkan ribuan peserta jika tuntutan mereka tetap diabaikan.

Setelah melakukan aksi demonstrasi di depan PT. Daehan Global, para petani membubarkan diri setelah pihak manajemen perusahaan tidak menemui mereka.

Sementara itu, Nanang, perwakilan PT. Daehan Global Brebes, mengatakan tuntutan kompensasi para petani telah disampaikan kepada manajemen. Namun, ungkap, Nanang, manajemen menyatakan belum dapat memenuhi tuntutan tersebut karena membutuhkan kajian lebih lanjut.

“Pimpinan kami menyampaikan bahwa tidak bisa memenuhi kompensasi yang bapak-bapak inginkan,” disampaikan Nanang saat audiensi berlangsung.

Sebagai informasi, para petani menuntut kompensasi atas lahan pertanian seluas sekitar 7 bau (4.900 m²) yang tidak produktif sejak tahun 2018. Mereka menduga kerusakan lahan tersebut disebabkan oleh limbah industri PT. Daehan Global.

Petani memperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah, dengan estimasi Rp30 juta per bau per tahun.

Berita Terkait

Kapolres Semarang Pantau Langsung Rombongan Demo ODOL Melintas Kabupaten Semarang
Respon Cepat Polres Batu, Berhasil Amankan Tersangka Penipuan Lelang Barang Melalui Medsos
Demi Merah Putih, Tiga Mantan Anggota OPM Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi di Sinak
Rutan Batam Gelar Aksi Sosial melalui “Rutan Batam Berbagi”: Wujud Nyata Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat
Ahli Waris Am Somba Guru Sihaloho Tegaskan Kepemilikan Sah atas 4 Bidang Tanah di Parbaba Dolok, Kabupaten Samosir
Wujudkan Ketahanan Pangan, Polsek Banjarharjo Dukung Panen 5 Ton Jagung di Brebes
Koperasi Merah Putih Menghapus Ekonomi Neo Liberal
Kapolri Hadiri Bhayangkara Sport Day 2025, Tekankan Sinergitas Aparat Penegak Hukum
Berita ini 61 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Semarang Pantau Langsung Rombongan Demo ODOL Melintas Kabupaten Semarang

Senin, 23 Juni 2025 - 14:55 WIB

Respon Cepat Polres Batu, Berhasil Amankan Tersangka Penipuan Lelang Barang Melalui Medsos

Senin, 23 Juni 2025 - 14:48 WIB

Demi Merah Putih, Tiga Mantan Anggota OPM Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi di Sinak

Senin, 23 Juni 2025 - 13:03 WIB

Rutan Batam Gelar Aksi Sosial melalui “Rutan Batam Berbagi”: Wujud Nyata Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat

Minggu, 22 Juni 2025 - 12:52 WIB

Ahli Waris Am Somba Guru Sihaloho Tegaskan Kepemilikan Sah atas 4 Bidang Tanah di Parbaba Dolok, Kabupaten Samosir

Berita Terbaru