Beritafakta.id- Banjarnegara – Sebanyak 300 santri di Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara mengikuti Daurah Santri Andalas pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah di Kecamatan Pagentan, Banjarnegara.
Dauroh Santri Andalas dibuka oleh Pendiri Pondok Pesantren Andalas H Khodam pada Minggu (2/3/2025) di Masjid Agung Baitulkhodam Andalas Desa Kayuares Kecamatan Pagentan. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 6 Maret mendatang.
Dauroh Santri tersebut diadakan dalam rangka untuk mengisi kegiatan positif selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah, sekaligus untuk menambah wawasan ilmu keagamaan serta untuk meningkatkan rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Pendiri Pondok Pesantren Andalas yang juga sebagai Kepala Desa Kayuares H Khodam mengatakan, awalnya panitia hanya menyiapkan kuota sebanyak 150 santri untuk mengikuti Dauroh Santri Andalas,
Sejak pagi pukul 06.00 mereka sudah mulai melakukan registrasi, namun animo yang begitu tinggi dari peserta dan orang tua peserta hingga menjelang pembukaan sekitar pukul 10.00 WIB peserta membludak hingga 300 peserta.
Khodam tidak mengira jika peserta akan sebanyak ini, sehingga resikonya panitia juga harus menyiapkan fasilitas dasar seperti penginapan dan akomodasi lainnya.
“Kami tidak ingin peserta terlantar karena fasilitas tidak siap, jadi meskipun sederhana sebagaimana layaknya pondok pesantren namun fasilitas dasar juga harus kami siapkan untuk para santri yang jumlahnya dua kali lipat dari target awalnya,” kata Khodam kepada Media Selasa (4/3/2025).
Ia berharap para santri dapat mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan dengan baik sehingga dapat berguna untuk meningkatkan ilmu pengetahuan bekal masa depan.
“Tujuan utama dari kegiatan ini untuk mendidik santri untuk senantiasa mengikuti jejak Rosulullah dalam kehidupan sehari-hari yakni memberikan contoh akhlak yang baik kepada santri – santri yang lain, kami minta para santri untuk selalu menjaga kesehatan selama mengikuti kegiatan,” lanjutnya.
Ia juga mengajak kepada para santri untuk bersemangat mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan. “Yang harus disiapkan adalah hati, keteguhan hati yang kuat untuk mengikuti kegiatan ini sehingga dilaksanakan dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Andalas Afifah Dhurohmania atau yang akrab di sapa Umi Afifah mengatakan, materi utama dalam dauroh Santri Andalas menakankan pada ilmu akhlak.
Ia berharap materi berbasik akhlak ini akan menumbuhkan semangat anak muda atau anak – sekolah baik formal dan non formal untuk merasakan susah senangnya hidup di pesantren.
Umi Afifah menambahkan, salah satu visi misi atau harapan dari kegiatan Dauroh santri ini adalah setelah keluar dari mengikuti Dauroh Santri Andalas, anak – anak dapat mengikuti akhlak atau meneladani kehidupan Rasulullah.
“Trend sekarang anak-anak adalah Gadget yang sangat berperan pada perilaku anak. Gadget ini bisa memastikan semangat mereka untuk maju, semangat untuk belajar, mematikan adab terhadap orang tua, bahkan zaman sekarang banyak guru – guru takut kepada siswanya, dan banyak orang tua takut sama anak, sebab meraka kurang kontrol. Dan kita disini akan berusaha melakukan upaya pencegahan dini untuk masalah tersebut,” kata Umi Afifah.
Ia juga menjelaskan, materi Pesantren Ramadhan yang kita siapkan tidak hanya terkait akhlak dan adab. Tapi ada beberapa materi lain seperti pelatihan baca tulis Al Quran dengan cepat.
“Insyaallah yang belum pernah mengaji, saat Keluar dari sini sudah bisa baca Alquran, itu harapan kami,” lanjutnya.
Pada hari kedua para peserta Pesantren Ramadhan ini diberikan pelatihan pemulasaraan jenazah. dari pertama memandikan jenazah hingga mengkafani dan kain sebagainya. Kegiatan ini tidak untuk santri saja tetapi warga masyarakat sekitar keluarga santri. Hari ketiga ada kajian hadits, kemudian hari ke 4 ada pelatihan bahasa arab dengan cepat , dan kegiatan ini menjadi Random kegiatan Harian.
“Untuk kegiatan yang khusus ada di kegiatan ba’da subuh, yaitu kegiatan Kajian Fasholatan yang mempelajari tata cara sholat dari wudhu, sholat hingga salam baik sholat baik sholat wajib maupun sunnah,” tambahnya
Sedangkan kajian inti diberikan ba’da ashar yaitu kajian akhlak dan adab. Kemudian pagi hari setelah sholat dhuha ada kegiatan senam yali-yali khas senam Timur Tengah dan pelatihan sepakbola untuk santri putra .
“Di akhir nanti tanggal 6 Maret akan ada pertandingan antar santri yang dikemas dalam happy game, acara rencananya akan ditutup oleh Bupati Banjarnegara,” katanya.(ahr)