Brebes, Beritafakta.id – Ambruknya sebuah pasar tradisional di Jatibarang, Brebes, menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh pemimpin daerah yang baru dalam upaya membenahi perekonomian lokal. Kejadian ini mencerminkan kondisi infrastruktur pasar tradisional yang memprihatinkan dan mendesak untuk segera diperbaiki demi kesejahteraan pedagang dan kenyamanan konsumen, Kamis (13/3/2025).
Salah satu contoh upaya revitalisasi adalah Pasar Bawang Sengon di Kecamatan Tanjung, Brebes, yang telah selesai diperbaiki dengan anggaran Rp3,3 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pasar ini kini menawarkan fasilitas yang lebih baik, termasuk toilet dan musala, sehingga meningkatkan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli.
Namun, masih banyak pasar tradisional lain di Brebes yang memerlukan perhatian serupa. Revitalisasi Pasar Induk Brebes, misalnya, membutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar untuk menjadikannya pasar modern yang layak bagi pedagang dan pembeli.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah perlu mengambil langkah-langkah strategis, antara lain:
1. Pemetaan Kondisi Pasar: Melakukan inventarisasi dan penilaian terhadap kondisi fisik semua pasar tradisional untuk menentukan prioritas revitalisasi.
2. Pengalokasian Anggaran: Mengalokasikan dana yang memadai untuk perbaikan infrastruktur pasar, baik melalui anggaran daerah maupun dengan mengajukan bantuan ke pemerintah pusat.
3. Kolaborasi dengan Pemprov dan Pusat: Bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mendapatkan dukungan finansial dan teknis dalam program revitalisasi.
4. Pemberdayaan Pedagang: Melibatkan pedagang dalam proses perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.
5. Pengawasan dan Pemeliharaan: Menetapkan mekanisme pengawasan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan pasar tetap dalam kondisi baik setelah revitalisasi.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan pasar tradisional di Brebes dapat menjadi pusat perekonomian yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi semua pihak. (Rusmono)