SURABAYA, Beritafakta.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
menambah 2 guru besar bidang akuntansi dan 1 guru besar bidang manajemen, Senin
(21/4/2025). Pengukuhan guru besar yang digelar di Hall STIESIA Surabaya tersebut sekaligus
sebagai salah satu rangkaian perayaan Dies Natalis STIESIA yang ke-53.
Hal ini disampaikan melalui press realese oleh Humas STIESIA.
Tiga guru besar yang dikukuhkan tersebut antara lain Prof. Dr. Suwitho, M.Si., Prof. Dr.
Wahidahwati, S.E., M.Si., Ak., CA. dan Prof. Dr. Lilis Ardini, S.E., M.Si., Ak., CA.
Prof. Suwitho merupakan guru besar STIESIA di bidang manajemen. Sedangkan Prof.
Wahidahwati dan Prof. Lilis merupakan guru besar bidang akuntansi.
Dalam pengukuhannya sebagai guru besar, ketiga guru besar baru tersebut akan memberikan
orasi ilmiahnya di hadapan para hadirin. Prof. Suwitho yang memiliki spesialisasi manajemen
pemasaran membawakan orasi ilmiah yang berjudul “Pemasaran Hijau Untuk Bisnis
Berkelanjutan dan Generasi Masa Depan.”
Orasi yang dibawakan Ketua Prodi S1 Manajemen STIESIA ini, akan membahas pentingnya
penerapan strategi pemasaran berkelanjutan yang sejalan dengan nilai-nilai lingkungan dalam
merancang bisnis yang berorientasi masa depan.
Beberapa penelitian yang dilakukan Prof. Suwitho antara lain “Pengaruh Kualitas produk,
harga, fasilitas dan emosional terhadap kepuasan pelanggan” yang diterbitkan pada Jurnal Ilmu
dan Riset Manajemen (JIRM), “Pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk dan harga
terhadap kepuasan pelanggan” terbit Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (JIRM).
Sedangkan Prof. Wahidahwati yang sehari harinya memegang posisi sebagai Ketua Program
S1 Akuntansi STIESIA, akan membagikan pandangannya dalam orasi ilmiah bertajuk
“Analisis Good Governance dan Dampaknya pada Determinan Kinerja Pemerintah Daerah
Kota Surabaya”
Orasi salah satu Kartini STIESIA ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai
penerapan good governance sebagai penentu utama peningkatan kinerja pemerintahan daerah.
Salah satu penelitian Prof Wahidahwati berjudul “Pengaruh keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan”.
Guru besar berikutnya adalah Prof. Lilis Ardini. Dalam orasinya, pakar Akuntansi Pemeriksaan
(Audit), ini menyoroti peran penting teknologi. Orasinya mengambil tema “Peranan Audit
Berbasis Artificial Intelligence Dalam Mendeteksi Indikasi Fraud Pada Era Transformasi
Digital.”
Melalui orasinya, Ketua Program Studi S2 Akuntansi STIESIA ini akan menjelaskan
bagaimana penggunaan artificial intelegence (AI) dapat mengidentifikasi dan mencegah
kecurangan (fraud) dalam proses audit, terutama di era digital seperti saat ini. Dengan pengukuhan 3 guru besar ini, STIESIA kini memiliki 10 guru besar. Prof Suwitho, Prof.
Wahidahwati dan Prof. Lilis merupakan guru besar ke 8, 9 dan 10. (Aries)