Kepala Dinas DP3AP2KB Jawa Tengah Keluhkan Diskriminasi Over Terhadap Perempuan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritafakta.id, Semarang – Diskriminasi yang mengandung pengertian membedaan – bedakan sikap , perilaku , tutur kata ataupun secara komplek tindakan yang kurang merespon baik terhadap gender .

Dan dalam hal ini yang akan dibahas terhadap perempuan , dibawah ini ada pengalaman yang dianggap kurang etis yang dialami oleh
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana ( Kadis DP3AP2KB) Jawa Tengah, Ema Rachmawati, mengungkapkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan masih sering terjadi, bahkan dalam kegiatan sosial keagamaan.

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah diskusi di Kantor PKK Jawa Tengah, Kamis (31/7/2025), dengan membagikan pengalamannya sendiri sebagai contoh nyata .

Ema menceritakan pernah ditolak saat diminta mewakili Gubernur Jawa Tengah membuka acara pengajian yang dihadiri para tokoh agama, termasuk sejumlah habib. “Saya datang mewakili Bapak Gubernur membuka acara, tapi karena saya perempuan, saya tidak diperbolehkan memberikan sambutan. Bahkan habib itu bilang saya boleh berbicara asal dari balik panggung, hanya suaranya saja yang terdengar,” ungkap Ema.

Merasa tak dihargai, Ema—yang sebelumnya menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Jateng—memilih untuk meninggalkan acara tersebut. “Saya bilang, kalau begitu saya tadi pakai rukuh (mukena) saja sambutan dari dalam rukuh. Tapi saya tidak mau. Kalau saya tidak boleh sambutan, saya pulang,” tegasnya. Menurut Ema, pengalaman tersebut menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan masih nyata di ruang publik. “Ini contoh nyata bagaimana perempuan masih dibatasi ruangnya untuk tampil di depan umum, hanya karena alasan gender,” kata Ema.

Hapus Diskriminasi terhadap Perempuan Perlu Sinergi Semua Pihak ,

Pengalaman serupa juga diungkapkan oleh Suborini, seorang pranatacara atau MC adat Jawa yang biasa memimpin prosesi pasrah pengantin dalam pernikahan. Ia menceritakan pernah ditolak saat hendak menyampaikan pasrah pengantin dalam sebuah acara pernikahan yang dihadiri tokoh masyarakat dan agama. “Saya sudah dibayar dan menyiapkan kata-kata, tapi ketika tahu yang akan menyampaikan pasrah pengantin itu perempuan, mereka menolak. Saya akhirnya memilih untuk pergi,” ujar Suborini.

Meskipun pihak tuan rumah kemudian meminta maaf, pengalaman itu meninggalkan kesan mendalam baginya. “Saya merasa bahwa perempuan tidak diberi kesempatan untuk berbicara, padahal saya ke sana dibayar untuk bicara. Ini sebuah diskriminasi yang turun-temurun ,

Singkirkan saja orang-orang yang melakukan diskriminasi dan intoleransi…tidak ada ruang buat mereka di nkri…harga mati ! ” ucap ketusnya .( Ramsus )

Sumber Berita : Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah .

Berita Terkait

Percepat Layanan, Menteri PANRB Tekankan Penyederhanaan Organisasi
Kemendes Genjot Ekonomi Hijau Lewat Pewarna Alam Wastra
Atasi Banjir, Kementerian PU Optimalkan 27 Pompa Pengendali Banjir di Tenggang dan Sringin Kota Semarang
Dua Gerbong KA Purwojaya Anjlok di Kedunggedeh Bekasi, Petugas KAI Lakukan Perbaikan Jalur
Bertemu Bupati Sumbawa Barat, Wamen Viva Yoga: Lahan dan Kawasan Transmigrasi Untuk Kesejahteraan Rakyat
Expo UMKM dan Car Free Night di Banjarnegara, Tampilkan Pameran Otomotif, UMKM , Edukasi dan Hiburan.
Wabup Wakhid Jumali dan Kakanwil Ditjen PAS Jateng Resmikan Pesantren di Rutan Banjarnegara, Ini Harapannya
Pembangunan SPPG Banjar dan Kebumen Segera Rampung, Target Operasi November 2025
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:04 WIB

Percepat Layanan, Menteri PANRB Tekankan Penyederhanaan Organisasi

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:27 WIB

Kemendes Genjot Ekonomi Hijau Lewat Pewarna Alam Wastra

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:06 WIB

Atasi Banjir, Kementerian PU Optimalkan 27 Pompa Pengendali Banjir di Tenggang dan Sringin Kota Semarang

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Dua Gerbong KA Purwojaya Anjlok di Kedunggedeh Bekasi, Petugas KAI Lakukan Perbaikan Jalur

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:36 WIB

Bertemu Bupati Sumbawa Barat, Wamen Viva Yoga: Lahan dan Kawasan Transmigrasi Untuk Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru