Partai Berkarya Konsolidasi Diri, Menakar Ulang Arah Politik dari Munas I

Selasa, 5 Agustus 2025 - 23:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

beritafakta.id – Partai Berkarya berusaha menegaskan kembali posisinya dalam lanskap politik nasional. Lewat Musyawarah Nasional (Munas) I yang digelar di Gading Serpong, Tangerang, pada 14–15 Juli 2025, partai ini memulai upaya konsolidasi menyeluruh. Tidak hanya secara struktural, tetapi juga ideologis.

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah, menyebut Munas kali ini sebagai penanda penting dalam perjalanan partai. Ia menolak menyebut forum itu sebagai agenda formalitas. Menurutnya, inilah momentum kebangkitan yang telah lama dipersiapkan.

“Yang kami bawa dalam Munas bukan sekadar keputusan organisasi, melainkan api semangat untuk bangkit kembali,” kata Fauzan dalam wawancara bersama Tempo di kediamannya, Jakarta Selatan. “Ini bukan rutinitas. Ini titik kebangkitan.”

Tema Besar: Pembaruan dan Kebangkitan

Dengan mengusung tema “Berkarya: Pembaharuan dan Kebangkitan”, partai ini mengafirmasi kembali identitasnya sebagai partai ideologis yang berakar pada nilai-nilai Presiden ke-2 RI, HM Soeharto. Lebih dari 400 peserta hadir dalam forum yang melampaui batas kuorum sesuai AD/ART partai.

Bagi Fauzan, akar ideologi partai tetap menjadi jangkar utama. Ia menolak anggapan bahwa Partai Berkarya sekadar membawa warisan simbolik masa lalu.

“Kami adalah anak-anak ideologis dari Bapak Pembangunan. Kami tidak hadir hanya karena nama, tapi karena nilai,” ujarnya.

Dari Struktur hingga Simbol, Semua Dirombak

Salah satu keputusan penting Munas adalah perubahan AD/ART dan penyegaran struktur kepemimpinan. Melalui musyawarah mufakat, peserta menetapkan Moch. Ridwan Andreas sebagai Ketua Umum Partai Berkarya untuk periode 2025–2030. Ia juga diberikan mandat penuh sebagai formatur tunggal dalam menyusun kepengurusan baru.

Munas ini juga menandai peluncuran logo baru partai, berupa pohon beringin dengan akar kuat dan 45 mata rantai. Logo tersebut dimaknai sebagai lambang kekuatan rakyat yang tertanam dan bergerak menuju Indonesia Emas 2045.

“Beringin itu punya akar. Kami ingin menjadi partai yang tidak mudah tumbang karena akarnya tertanam dalam,” ucap Fauzan.

Tiga Pilar, Empat Roh: Strategi Konsolidasi Baru

Dalam dokumen Munas dan pidato penutup, Fauzan memaparkan bahwa konsolidasi partai akan dilakukan melalui tiga pilar strategis:
1. Logistik: Penataan organisasi hingga ke tingkat desa
2. Estetik: Pembaruan wajah partai untuk tampil inklusif dan modern
3. Dialektik: Pembangunan narasi politik yang santun, kuat, dan bernilai

Keempat “roh” gerakan yang dijadikan pendekatan utama adalah:
• Kejernihan diplomatik
• Energi kinetik
• Etik moral
• Authentik nilai

Konsep-konsep ini ditujukan sebagai kerangka kerja internal yang tidak hanya menyasar suara pemilih, tetapi juga kesadaran politik kader dan simpatisan.

Menatap Verifikasi KPU 2027 dan Pemilu 2029

Partai Berkarya sadar bahwa momentum ideologis harus berbanding lurus dengan kesiapan administratif dan elektoral. Seluruh DPW yang hadir menyoroti pentingnya kesiapan menuju proses verifikasi KPU 2027 serta partisipasi dalam Pemilu 2029.

“Kami menghadapi fase triple-serious: administratif, faktual, dan publik,” kata Fauzan.
“Ini bukan hanya soal kelengkapan dokumen, tapi soal kredibilitas kami sebagai organisasi politik yang siap berkompetisi secara sehat.”

Jalan Panjang Menuju Peta Politik Baru

Dengan kepemimpinan baru, simbol baru, dan strategi baru, Partai Berkarya berupaya melepaskan citra partai masa lalu yang stagnan. Mereka mengincar posisi lebih jelas dalam percaturan politik nasional, tanpa kehilangan jati diri ideologisnya.

Fauzan menutup percakapan dengan nada optimistis namun realistis:

“Kami tidak sedang membangun partai untuk viral. Kami sedang membangun partai untuk bertahan,” ujarnya.
“Kami tidak menawarkan mimpi. Kami menawarkan kerja politik yang berakar dan berangkat dari nilai.” Pungkasnya

Berita Terkait

Mardani Ali Sera Apresiasi Pemda DKI Lantik 2.703 PPPK Formasi 2024 Tahap I
Kaesang Ajak Kader PSI Brebes-Tegal-Pemalang Dukung Pencalonannya
Dasa Sila Bandung Menggema: Ketua BKSAP DPR Buka Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza
LaNyalla Ingatkan Semua Pegiat Konstitusi untuk Fokus ke Gerakan Kembali ke UUD 45
Haidar Alwi: Pilar Kebangsaan, Kekuatan TNI-Polri, dan Kepemimpinan Visioner Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Diminta Layangkan Nota Protes Resmi ke Pemerintah Belanda Terkait Riset OCCRP
SEO Strategies for Google Search
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:06 WIB

Mardani Ali Sera Apresiasi Pemda DKI Lantik 2.703 PPPK Formasi 2024 Tahap I

Selasa, 5 Agustus 2025 - 23:20 WIB

Partai Berkarya Konsolidasi Diri, Menakar Ulang Arah Politik dari Munas I

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:24 WIB

Kaesang Ajak Kader PSI Brebes-Tegal-Pemalang Dukung Pencalonannya

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:15 WIB

Dasa Sila Bandung Menggema: Ketua BKSAP DPR Buka Konferensi Pemuda Indonesia untuk Gaza

Rabu, 4 Juni 2025 - 16:25 WIB

LaNyalla Ingatkan Semua Pegiat Konstitusi untuk Fokus ke Gerakan Kembali ke UUD 45

Berita Terbaru