Luas Panen di Jatim Turun, LaNyalla Dorong Strategi Khusus Dukung Program Swasembada Pangan

Rabu, 6 November 2024 - 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, beritafakta.id – Sebagai produsen padi nomor satu di tingkat nasional, Provinsi Jatim diharapkan dapat menjadi penopang program swasembada beras dan pangan yang dicanangkan pemerintah. Hanya saja, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen padi di Jawa Timur hingga Oktober 2024 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunan itu terjadi hingga 4,82 persen.

Hal itu pun menjadi sorotan anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. LaNyalla meminta kepada Pemprov dan Pemerintah Kabupaten penghasil beras di Jatim untuk menyiapkan strategi khusus agar program pemerintah berupa swasembada beras dan pangan dapat berjalan tanpa hambatan.

“Strategi khusus itu perlu disiapkan dalam hal menjaga luas lahan pertanian dan tonase panen padi, agar program yang sudah dicanangkan dapat berjalan dengan baik,” kata LaNyalla di sela kegiatan reses di Jawa Timur, Selasa (5/11/2024).

Ketua DPD RI ke-5 ini melanjutkan, program swasembada beras dan pangan sangat vital, lantaran hal ini berkaitan dengan program makan bergizi gratis bagi pelajar Indonesia.

“Artinya, ada dua hal mendasar yang kita sasar dengan strategi khusus itu yakni, program swasembada beras dan pangan serta program makan bergizi gratis bagi pelajar Indonesia,” tutur LaNyalla.

Ketua Dewan Penasehat KADIN Jatim itu menilai setidaknya ada lima langkah yang perlu diperhatikan secara seksama agar hasil pertanian di Jawa Timur terus meningkat. Hal itu di antaranya penggunaan bibit berkualitas, pemupukan dan pengolahan tanah yang baik dan perlindungan dari hama dan penyakit.

“Kemudian juga kita perlu menyediakan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan teknologi, kita dapat memantau kondisi tanaman secara real-time untuk memastikan tanaman sehat dan produktif,” kata LaNyalla.

Terakhir, LaNyalla menilai perlunya mendorong diversifikasi tanaman. Menurutnya, tujuan diversifikasi tanaman ini tentu untuk meningkatkan pendapatan petani, sehingga pengelolaan lahan pertanian pun jadi lebih maksimal dan meningkat setiap tahunnya. “Diversifikasi pertanian termasuk upaya untuk menghindari risiko kegagalan pada salah satu jenis usaha atau komoditas tanaman,” imbuh LaNyalla.(*)

Berita Terkait

Kapolres Kendal Cek Kesiapan Pos Pam Exit Tol Weleri untuk Pengamanan Operasi Ketupat Candi 2025
BPJS Naker Banjarnegara dan Paguyuban Setia Kawan Salurkan Santunan Kematian dan Kecelakaan Kerja
Puluhan Pemudik Motor Manfaatkan Layanan Valet Ride, Wakapolda Jateng; Gratis dan Memudahkan
OKC 2025 Dimulai, Tim Dokkes Polres Brebes Keliling Pospam Cek Kesehatan Personil
DPD Partai Perubahan Brebes, Gelar Konsolidasi dan Buka Bersama
SMP N 3 Bulakamba, Gelar Kegiatan Pesantren Kilat Meraih keberkahan di Bulan Suci Ramadhan
Polres Brebes Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Operasi Pekat
Bupati Brebes Pastikan Insentif Guru Ngaji Tepat Sasaran, Verifikasi Data Masih Berlangsung
Berita ini 25 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 15:49 WIB

Kapolres Kendal Cek Kesiapan Pos Pam Exit Tol Weleri untuk Pengamanan Operasi Ketupat Candi 2025

Senin, 24 Maret 2025 - 20:46 WIB

Puluhan Pemudik Motor Manfaatkan Layanan Valet Ride, Wakapolda Jateng; Gratis dan Memudahkan

Minggu, 23 Maret 2025 - 16:09 WIB

OKC 2025 Dimulai, Tim Dokkes Polres Brebes Keliling Pospam Cek Kesehatan Personil

Minggu, 23 Maret 2025 - 08:17 WIB

DPD Partai Perubahan Brebes, Gelar Konsolidasi dan Buka Bersama

Sabtu, 22 Maret 2025 - 16:48 WIB

SMP N 3 Bulakamba, Gelar Kegiatan Pesantren Kilat Meraih keberkahan di Bulan Suci Ramadhan

Berita Terbaru

Umum

Santunan Anak Yatim dari PT Askara Mulia Sejati

Selasa, 25 Mar 2025 - 19:25 WIB