JAKARTA, beritafakta.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini bertemu dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (28/11). Pertemuan tersebut membahas potensi kolaborasi dalam peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Saya bersama Gubernur Lemhanas hari ini banyak berdiskusi terkait perbaikan tata kelola di lingkup Lemhanas. Selain itu kami juga berdiskusi terkait penyesuaian untuk pendidikan dan pelatihan (diklat) di Lemhannas maupun diklat kepemimpinan (PIM) bagi ASN yang dilaksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN),” kata Rini.
Menteri Rini mengatakan Lemhanas sebagai salah satu institusi pendidikan dan kajian memiliki peran penting dalam mencetak pemimpin yang memiliki geopolitik nasional dan internasional. Ia mengaku mendukung upaya yang dilakukan dalam penyesuaian diklat yang dilakukan oleh Lemhannas maupun LAN dalam rangka peningkatan kompetensi ASN, TNI, dan Polri.
“Tentu potensi kolaborasi ini harapannya bisa dilakukan, tinggal nanti bagaimana melakukan penyesuaian teknisnya. Para ASN yang sudah melaksanakan diklat di Lemhannas dan LAN ini akan diperhitungkan untuk jenjang karir ASN,” jelas Rini.
Sementara itu Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily mengapresi respon positif Menteri PANRB terkait kolaborasi tersebut. Pihaknya akan melakukan kajian potensi kolaborasi peningkatan kompetensi ASN tersebut sesuai dengn arahan yang telah diberikan oleh Menteri PANRB.
“Bu Menteri PANRB memberikan respon yang sangat baik terhadap apa yang akan dilakukan oleh Lemhannas dan ada arahan-arahan tertentu terkait dengan kajian tersebut. Tentu kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan solusi-solusi yang terbaik dari hasil kajian yang kami lakukan,” ujar Ace.
Ace juga menjelaskan bahwa Lemhannas sebagai institusi pendidikan bagi calon-calon pemimpin nasional memberikan materi dan pemahaman tentang geopolitik, geostrategi, geoekonomi yang diarahkan untuk kepentingan nasional. “Oleh karena itu penting sekali ASN juga memiliki pemahaman terhadap konsep-konsep tersebut sehingga dari situlah kemudian kita bisa mengintegrasikan kepentingan nasional ini antara pemimpin-pemimpin nasional baik sipil maupun militer di Lemhannas ini,” pungkasnya. (*)