Mangupura, beritafakta.id. Penuh dengan suasana kekeluargaan dan keakraban, Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menerima audensi Pengurus PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) Provinsi Bali yang akan menyelenggarakan program kerjanya tahun ini dengan program unggulan berupa Wayang Masuk Sekolah (WMS) 2024. I Nengah Rata Artana, S.Sn., M.Sn. yang didapuk sebagai Koordinator Tim Kerja WMS 2024 memaparkan bahwa kesenian wayang ini sudah dilupakan oleh anak-anak; anak-anak lebih hafal dengan nama-nama artis, bukan artis Indonesia, tapi malah artis luar negeri, ujarnya, berdasarkan riset kecil tahun 2010 yang saya lakukan, tambahnya lagi.
Selanjutnya, Professor I Nyoman Sedana, Ph.D. Guru Besar bidang pedalangan ISI Denpasar juga menyampaikan bahwa selaku Ketua PEPADI Provinsi Bali memohon dukungan agar pelaksanaan Wayang Masuk Sekolah 2024 ini didukung oleh semua pihak, termasuk DPRD Badung, lebih lanjut Ketua Harian PEPADI Bali I Made Sukadana, S.Sn. juga menjelaskan bahwa saat ini acara masih dihandle dengan membentuk Tim Kerja WMS, karena memang di Badung belum terbentuk pengurus PEPADI, dan berharap tahun 2025 akan dibentuk pengurus PEPADI Badung.
Atas semua yang disampaikan, Bapak Ketua DPRD Badung menyambut positif atas kegiatan yang dibuat oleh PEPADI Bali, dan siap mendukung kegiatan Wayang Masuk Sekolah berdasarkan ketentuan yang berlaku. Arahan Bapak Ketua DPRD Badung sangat berharap kegiatan ini juga akan didukung oleh semua kalangan, karena wayang adalah aset bangsa kita, ujarnya.
Turut serta dalam audensi adalah, Bapak Qemal Pasha pemerhati seni dan budaya, I Gede Bramandita, S.Pd., Gr. yang merupakan Kepala Sekolah CIS Bali serta bertindak sebagai mediator dan host WMS 2024, dan I Komang Yoga Putra Laksana, Nyoman Gracious Krist Ut Saka sebagai perwakilan seniman Genta Nusantara.
Suasana berakhir dengan fotto bersama, dan membuat video singkat yang dipimpin oleh Prof. Sedana dengan menirukan suara kera, dan memegang wayang yang terbuat dari kertas, sebagai tanda bahwa pelestarian wayang sangat urgent, imbuh Nengah Rata yang juga dosen dari Universitas Dhyana Pura.
Red : Bram s