Jakarta, beritafakta.id – Perempuan Indonesia Maju (PIM) sebagai organisasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan anak terus mengembangkan rencana kerja yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial dan pendidikan. Program kerja PIM untuk periode 2024-2025 diproyeksikan akan mencakup berbagai inisiatif di bidang pendidikan, pelatihan serta pengabdian masyarakat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang berfokus pada kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Niken Sucitra adalah Wakil Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM) yang membawahi bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Dalam kapasitasnya, Niken berperan penting dalam merumuskan dan mengimplementasikan program-program kerja organisasi untuk mendukung perempuan dan anak di Indonesia.
Pada rapat pleno yang dilaksanakan pada 12 November 2024, Wakil Ketua Umum PIM, Niken Sucitra, menekankan pentingnya menyatukan visi seluruh pengurus dalam mengimplementasikan program yang telah disepakati. Acara ini diadakan di Podomoro Golf View, Bogor, dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Lana T. Koentjoro serta Sekretaris Umum Rahajeng Widya. Niken menyatakan bahwa penyusunan rencana kerja ini menjadi momentum penting untuk memperkuat arah perjuangan organisasi, khususnya dalam mendukung program-program yang berkaitan dengan Asta Cita—delapan cita-cita pembangunan yang mencakup aspek-aspek penting seperti pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi lokal.
Salah satu fokus utama PIM di bidang pengabdian masyarakat adalah menurunkan angka stunting di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting nasional pada tahun 2023 berada di angka sekitar 21.6%, yang masih di atas target WHO sebesar 20% atau kurang. Oleh karena itu, program-program PIM akan mendukung inisiatif kesehatan ibu dan anak, yang dinilai strategis dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan keluarga secara keseluruhan.
Menurut perempuan yang kesehariannya bekerja di Sekretariat Alat Kelengkapan Badan Kerjasama Parlemen DPD RI ini, PIM menyambut baik pemisahan Kementerian Pendidikan menjadi dua lembaga, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Menurut Niken, pemecahan ini diharapkan dapat meningkatkan fokus pada kualitas pendidikan dasar hingga menengah serta pengembangan riset dan teknologi di pendidikan tinggi. Dengan adanya dua kementerian ini, PIM berharap dapat memperluas kerjasama dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
PIM juga akan memperkuat program-program pemberdayaan perempuan di tingkat lokal dengan mengadakan pelatihan keterampilan bagi perempuan di daerah terpencil, yang berfokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan sekaligus mengurangi angka kemiskinan di kalangan keluarga yang rentan.
Secara keseluruhan, upaya yang dilakukan PIM ini sejalan dengan visi mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang optimal bagi generasi masa depan.
Red : Bramono sitanggang