Terima Bupati Nias Utara, Wamen Viva Yoga: Kita Jadikan Nias Utara Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru

Jumat, 17 Januari 2025 - 10:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

beritafakta.id – Selepas menerima kunjungan kerja Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, Jakarta, 16/1/2025, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengatakan kepada wartawan ada potensi untuk menjadikan kabupaten yang berada di Pulau Nias, Sumatera Utara, itu menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

Disebut potensi itu adalah, pertama,  di Nias Utara ada kawasan transmigrasi. Kawasan itu berada di (Kecamatan) Lahewa XV/A/1. Di sana ada sebanyak 75 kepala keluarga. Para transmigran ditempatkan pada Tahun 2000. “Dan masih terbuka untuk program transmigrasi berikutnya”, ujarnya. “Berdasarkan data yang ada, hadirnya program transmigrasi mampu menciptakan kawasan pertumbuhan baru di berbagai wilayah Indonesia seperti di Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan”, ungkapnya.

Kedua, kabupaten ini banyak menyimpan potensi alam. Potensi kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Nias itu tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya. “Potensi wisata, pantainya sangat indah”, ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PAN itu.

Diungkap, di kabupaten yang memiliki penduduk 153.174 jiwa itu terdapat laut mati seperti yang ada di Yordania. Seperti laut mati yang ada, laut mati di Nias Utara memiliki kandungan kandungan garam yang tinggi, lebih dari 35 persen dibanding kadar garam perairan lainnya. Dengan kadar garam yang tinggi orang yang berenang bisa mengapung, tidak akan tenggelam. “Nah laut mati di Nias Utara ini belum dikembangkan baik untuk pariwisata maupun industri garam”, ujarnya.

Dengan dilandasi integrasi dan kolaborasi program kerja antarkementerian, Viva Yoga akan menyampaikan potensi ini kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta PT. Garam. “Kita komunikasikan kepada Mereka agar perlu dilakukan verifikasi dan studi di laut mati Nias Utara”, ujarnya. “Bila potensi itu ada Kita jadikan Nias Utara sebagai produsen garam nasional”, tambahnya.

Ketiga, untuk memajukan Nias Utara sektor pertanian dan perikanan juga bisa diandalkan. Lima puluh persen penduduk di kabupaten yang berdiri pada Tahun 2008 itu menekuni sektor pertanian dan nelayan. “Kita akan berkoordinasi dengan KKP dan Kementerian Pertanian untuk memberdayakan para petani dan nelayan”, ujar mantan anggota Komisi IV DPR itu.

Berita Terkait

GNPK-RI Brebes dan SANRANEWS Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Laporan Dugaan Pelanggaran UU ITE
LSH Brebes Desak Kejari Usut Kasus Dugaan Klaim BPJS Fiktif
RSUD Brebes Buka 82 Lowongan Kerja, 800 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi
Dugaan Pencemaran Limbah Industri, Petani Cimohong Brebes Menuntut Solusi dan Ganti Rugi
Co-Firing Biomassa di PLTU PLN Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau Sepanjang 2024
Kementan Pastikan Brebes Penyangga Pangan Nasional
Wakil Kepala BKPM Groundbreaking Pengolahan Timah Rp1,2 T di Batam
JTT Lakukan Perpanjangan Contraflow KM 41 s.d KM 65 Arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:23 WIB

GNPK-RI Brebes dan SANRANEWS Penuhi Panggilan Polisi Terkait Kasus Laporan Dugaan Pelanggaran UU ITE

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:39 WIB

LSH Brebes Desak Kejari Usut Kasus Dugaan Klaim BPJS Fiktif

Kamis, 6 Februari 2025 - 19:45 WIB

RSUD Brebes Buka 82 Lowongan Kerja, 800 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:47 WIB

Dugaan Pencemaran Limbah Industri, Petani Cimohong Brebes Menuntut Solusi dan Ganti Rugi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 19:52 WIB

Co-Firing Biomassa di PLTU PLN Hasilkan 1,67 Juta MWh Listrik Hijau Sepanjang 2024

Berita Terbaru

SPORT

Seri Bandung , Livin’ Mandiri Tumbangkan Electric PLN

Jumat, 7 Feb 2025 - 22:12 WIB