Banjarnegara, beritafakta.id – Diklat Sepak Bola Merden dalam kompetensi melahirkan atlit sepak bola yang handal merupa kan prospek maju dalam berkontribusi di Olah Raga , Banyak lakukan Study Banding sampai ke negeri Gajah Putih(Thailand), Pendidikan Diklat Sepak Bola yang berada di Desa Merden, Kecam atan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara ini Semakin antusias untuk Pencapaian mutu kwalitas ciptakan atlit muda di persepak bolaan.
Pemilik Diklat Sepak Bola Merden dan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara Rokhman Supriyadi, menyampaikan kepada wartawan, Pada Senin(27/1/2025).
“Kalau bicara Persibara, siapapun yang akan memimpin Persibara, Persibara adalah Barometer prestasi, bagaimana caranya, kita harus mem bentuk tim yang kuat, Liga IV kondisikan Persibara, surati 17,surati 15,Surati 13,harus bentuk itu Tim kuat, kalau untuk Pembinaan silahkan, ambil dari Banjarnegara semua, ga juara ga papa, ”
“Tapi Barometer pengurus Persibara kalau punya prestasi, kalau ga punya prestasi ga usah menjadi pengurus Persibara, kalau hanya sekedar jalani saja, kegiatan itu poin, kalau mau prestasi liga IV nya yang harus berprestasi, kalau untuk suratnya harus di buat step atau Program lima tahunan, Awal dengan adanya kompetisi yang di gelar oleh ASKAB, ibarat sudah memilih pemain pemain terbaiknya, ”
“Tahun pertama tahun ketiga bolehlah sebagai pembinaan tapi tahun ke IV tahun ke-V sudah prestasi, Barometer meningkatnya Prestasi sebuah cabang olahraga adalah pencapaian juara di tingkatannya masing masing,
” Menurut saya kalau, kelasnya Banjarnegara proses pembinaan Persibara, tahun pertama kedua boleh pembinaan, karena organisasi baru hidup, baru rekrutmen pemain baru, maka belum berprestasi, tapi kalau sudah masuk tahun ke III,IV, ke-V, harus Prestasi, Barometer pengurus kalau prestasi maka itu bagus, tapi kalau Barom eter pengurus engga bisa berprestasi, ya sudah berikan kesempatan pada orang lain untuk mem impin, hukumnya begitu, ”
“Kalau liga IV, itu wajib Prestasi karena, prestise sepak bola daerah karena ketika kita bicara sepak bola, itu adalah prestasi, apa barometer prestasi nya ya Lolos Nasional, kalau pemain Banjarnegara kurang boleh mengambil pemain pemain dari luar Banjarnegara, yang bagus karena apa?, prestasi itu tidak mengenal wilayah,”
“Dan mudah mudahan di komisi IV ini sudah merencanakan, apa mau Publik Giring di Publik Sepak Bola, memilih Publik Publik sepak bola kemudian Diskusi tentang itu, kemudian yang namanya ketua kan, Ketua PSSI kan perlu dukungan Dana ya, ”
“Jadi Komisi IV kan akan memberikan syarat syarat tertentu, tapi kan idealnya kita sabar dulu, kemudian mereka suatu saat mau penggunaan dana Anggaran APBD ya muaranya, basic basic kepengurusan organisasi yang di perlukan jadi itu harus ada Grand Desain Anggota Dewan yang mendukung kemudian eksekutif juga mendukung masyarakat harus mendukung, tapi harus tahu Grand Desainnya semua, mau kemana ini, jangan sampai orang mikir jadi ketua hanya karena, hal hal lain bukan karena mau menjalankan konsep yang mau menjalani seharusnya, maka akan jalan di tempat,”
“Siapun boleh, tapi yang penting siap menggulir kan kompetisi setiap tahun, siap berprestasi untuk menggelar Persibara liga IV, dan surati di bidang pembinaan persepak bolaan, ”
“Anggaran sepak bola di Banjarnegara nyaris kecil sekali, maka dari itu perlu orang yang ngurusi bola, orang yang gila bola yang siap menghidupkan organisasi, tanpa harus menggunakan anggaran APBD” Tutupnya. ()