Batam, beritafakta.id – Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam terus menunjukkan komitmen dalam menjaga lingkungan yang aman dan bebas dari barang-barang terlarang. Pada Jumat (14/02), Rutan Batam bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dari Polsek Sagulung melaksanakan razia gabungan di blok hunian warga binaan.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Rutan Batam dalam mendukung dari Asta Cita Presiden RI, program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam upaya pemberantasan narkoba di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia.
Razia gabungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Batam, Purwo Aji Prasetyo, dengan melibatkan tim gabungan dari petugas Rutan Batam dan perwakilan Polsek Sagulung. Penyisiran dilakukan secara menyeluruh ke sejumlah blok hunian warga binaan, memeriksa setiap sudut kamar, barang pribadi, serta area yang berpotensi menjadi tempat penyimpanan barang terlarang.
Sasaran utama dari razia ini adalah mencegah masuknya handphone, narkoba, serta benda lain yang dilarang masuk ke dalam Rutan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ditemukan barang-barang terlarang selama razia berlangsung.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari pengawasan ketat yang diterapkan Rutan Batam dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Ka.KPR, Purwo Aji Prasetyo menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai langkah preventif dalam upaya pencegahan peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya.
“Kami akan terus mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam pemberantasan peredaran narkoba. Kegiatan ini akan rutin kami lakukan sebagai langkah preventif guna memastikan lingkungan Rutan tetap bersih, aman, dan kondusif,” ujar Purwo Aji.
Selain bertujuan meningkatkan keamanan, razia gabungan ini juga menjadi bagian dari upaya menanamkan kesadaran kepada warga binaan agar menjauhi barang-barang terlarang.
Dengan lingkungan yang bersih dari narkoba, diharapkan proses pembinaan dan rehabilitasi bagi warga binaan dapat berjalan lebih efektif.
Simon T