Terima Kunjungan Utusan Partai Nahdhoh Tunisia, Sultan: Lembaga Parlemen Adalah Roh Demokrasi

Sabtu, 9 November 2024 - 12:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beritafakta.id – Konsolidasi demokrasi di banyak negara demokrasi modern masih mengalami pasang surut. Transisi demokrasi seringkali menimbulkan korban jiwa dan konflik berkepanjangan, terutama di negara-negara Islam.

Kita bersyukur hal itu tidak berlaku bagi Indonesia dan Tunisia. Reformasi Indonesia 1998 dan revolusi Tunisia 2011 telah membuka ruang demokratisasi pada kedua negara.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin saat menerima kunjungan utusan salah satu Partai Politik terbesar Tunisia “Nahdhoh”, Mr. Moadh Kheriji di Gedung Nusantara 3 Senayan.

“Alhamdulillah Indonesia dan Tunisia telah sama-sama menjadi negara demokrasi yang terus mengalami perberkembangan yang berarti. Kami sangat tersanjung, hari ini kami dikunjungi oleh seorang tokoh politik dari partai terbesar dalam parlemen Tunisia, Partai An Nahdhoh”, ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Jum’at (08/11).

Sultan mengatakan pihaknya bersepakat untuk meningkatkan penguatan
Hubungan kerjasama bilateral dan Parlemen kedua negara.

“Kami dapat memahami bahwa konsolidasi demokrasi Tunisia sedang diuji pasca Parlemen dibubarkan melalui dekrit presiden Kais Saied pada 2021 lalu. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena lembaga Parlemen adalah ruh daripada demokrasi”, tegas Senator asal Bengkulu itu.

Sultan yang didampingi oleh Senator Abdul Hakim asal Lampung dan Senator Happy Djarot asal Jakarta itu mengatakan, pihaknya bersama Mr. Moadh Kheriji berkomitmen untuk mengembangkan demokrasi di negara-negara muslim. Karena Islam adalah negara yang demokratis.

“Kami dan Mr. Moadh Kheriji memiliki pemahaman yang sama bahwa budaya demokrasi menjadi faktor yang paling menentukan dalam membangun demokrasi, tentunya dengan terus berupaya peningkatan kualitas SDM Bangsa. Pada titik ini peran pemuda menjadi sangat penting”, tegasnya.

Keberhasilan Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dalam membangun demokrasi, kata Sultan, mendapatkan perhatian dari banyak negara. Khususnya negara-negara Islam.

“Oleh karenanya, kira wajib menjaga momentum perkembangan demokrasi Indonesia ini dengan sebaik-baiknya. Demokrasi harus memiliki dampak kesejahteraan kepada seluruh masyarakat”, tutupnya.(*)

Berita Terkait

Satlantas Polres Brebes Edukasi Tertib Lalu Lintas di Pasar Bulakamba Lewat Program “Jakwir Lantas
Polres Batang Gelar Penanaman Jagung Serentak di Lahan Perhutani
Kapolres Kendal Silaturahmi ke Tokoh Agama di Weleri, Perkuat Sinergi Demi Kendal yang Kondusif
Tingkatkan NTP, Brebes Salurkan Subsidi Harga Pangan
GNPK-RI dan Warga Audensi ke Desa Siasem, Tuntut Transparansi Penggunaan Dana Desa
Wurja: Kades Jangan Sekali-Kali Bikin Aturan Sendiri
Lebaran Yatim, Baznas Brebes Tebar Satunan 
Anggaran Kementerian PU 2026 Dipatok Rp70,86 T, Prioritaskan Program Nasional
Berita ini 10 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:01 WIB

Satlantas Polres Brebes Edukasi Tertib Lalu Lintas di Pasar Bulakamba Lewat Program “Jakwir Lantas

Jumat, 11 Juli 2025 - 12:59 WIB

Polres Batang Gelar Penanaman Jagung Serentak di Lahan Perhutani

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:38 WIB

Tingkatkan NTP, Brebes Salurkan Subsidi Harga Pangan

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:36 WIB

GNPK-RI dan Warga Audensi ke Desa Siasem, Tuntut Transparansi Penggunaan Dana Desa

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:57 WIB

Wurja: Kades Jangan Sekali-Kali Bikin Aturan Sendiri

Berita Terbaru