Banjarnegara, 5 November 2025 – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus memperkuat pengembangan sektor pertanian unggulan melalui komoditas kopi arabika Kalibening yang dikenal memiliki kualitas tinggi dan potensi pasar menjanjikan.
Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana menyampaikan bahwa wilayah Kalibening memiliki karakter geografis ideal untuk menghasilkan kopi arabika premium. Melalui program UPLAND, pemerintah berupaya meningkatkan kemampuan petani agar mampu mengolah hasil panen secara mandiri dan berkelanjutan.
“Mudah-mudahan program UPLAND dan program lain yang turun di Kalibening benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Amalia saat meninjau fasilitas pengolahan dan lahan kopi di Kecamatan Kalibening, Rabu (5/11/2025).
Dalam kunjungannya, Bupati meninjau peralatan pengolahan kopi di Desa Sirukun, menyerahkan bibit kopi di Desa Bedana, serta meresmikan rumah jemur berukuran 5×10 meter di Desa Karanganyar yang dibangun melalui program UPLAND. Fasilitas ini dilengkapi blower untuk mempercepat proses pengeringan, sekaligus menjaga kualitas biji kopi pascapanen.
Salah satu petani, Jito, mengatakan rumah jemur sangat membantu terutama di musim hujan. “Kalau manual bisa sampai 40 hari, dengan rumah jemur hanya 10–15 hari sudah kering maksimal,” ujarnya. Ia menyebut terdapat lebih dari 300 petani kopi di Kalibening dengan luas lahan sekitar 70 hektar.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berharap pengembangan infrastruktur pascapanen ini dapat meningkatkan nilai ekonomi petani, memperkuat brand kopi Kalibening, serta mendorong Banjarnegara sebagai sentra kopi arabika unggulan Jawa Tengah.
(alda)






