beritafakta.id – Masih dalam rangka menyukseskan rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto ke sejumlah negara sahabat, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani turut mendampingi Presiden RI dalam kunjungannya ke Persatuan Emirat Arab (PEA) pada hari Sabtu (23/11). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral yang telah terjalin sejak tahun 1976 dan memperkuat kerja sama ekonomi strategis antara kedua negara, terutama di sektor investasi dan hilirisasi.
Kehadiran Presiden RI disambut oleh Presiden PEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Negara PEA, Qasr Al Watan. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara sepakat untuk memperkuat komitmen kerja sama di berbagai sektor strategis. Presiden Prabowo menjelaskan fokus utama yang ingin diusung Indonesia di bawah kepemimpinannya, “Prioritas pertama saya dalam pemerintahan yang saya pimpin ke depan adalah menjamin keamanan dan ketahanan pangan, kedua ketahanan energi, dan selanjutnya melaksanakan hilirisasi pada semua bahan baku kita di Indonesia supaya mendapatkan nilai tambah,” jelas Presiden RI.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga mengajak PEA untuk ikut mengambil peran penting dalam peningkatan ekonomi di Indonesia, “Kami ingin melaksanakan industrialisasi yang sangat besar. Dalam hal ini kami melihat PEA dan Indonesia memiliki banyak kepentingan yang sama. Kita bisa bekerja di beberapa bidang dan kami ingin mengundang PEA untuk aktif berpartisipasi dalam ekonomi kami,” ujar Presiden RI.
Dalam kunjungan kenegaraan ini, juga dilakukan pertukaran sejumlah nota kesepahaman antara Indonesia dan PEA di berbagai bidang, antara lain industri dan teknologi maju, energi, kesehatan, kebudayaan, pariwisata, pertambangan, infrastruktur, dan lainnya.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM mengungkapkan bahwa salah satu fokus yang ingin didorong oleh Pemerintah Indonesia dalam kunjungan ini adalah kerja sama investasi di bidang energi baru terbarukan. “Seperti yang diungkapkan Bapak Presiden, pengembangan untuk kerja sama ini tentunya ingin dilanjutkan, dikembangkan, dan mencakup semua hal. Tadi ada beberapa kesepakatan juga, baik dari kerja sama investasi di bidang energi terbarukan, sektor pariwisata, dan juga kerja sama untuk bersama-sama meningkatkan sumber daya manusia,” ucap Rosan.
Ke depannya, Menteri Rosan juga menambahkan bahwa akan dibentuk tim untuk mempercepat tindak lanjut kerja sama yang telah disepakati dalam kunjungan ini, “Akan kami tindak lanjuti dengan Kementerian Investasi di sini (PEA) untuk kita sama-sama bentuk suatu joint task force, untuk kita bisa mengakselerasi, karena memang selama ini dari segi perdagangan memang sudah baik, kurang lebih tadi disampaikan USD4 miliar lebih dan kita mengalami surplus. Tapi dari segi investasi yang itu perlu ditingkatkan,” ungkap Rosan.
Turut serta mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah.
Selama periode tahun 2019 hingga September tahun 2024, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat realisasi investasi PEA di Indonesia sebesar USD222,04 juta. Lima sektor investasi terbesar dari PEA di Indonesia antara lain Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan (47%); Listrik, Gas, dan Air Bersih (32%); Industri Makanan (9%); Jasa Lainnya (6%), serta Perdagangan dan Reparasi (6%).(*)