Denpasar, Bali — 28 Oktober 2025
Pengusaha asal Belanda, Keje Martijn atau yang akrab disapa Kay, akhirnya angkat bicara menanggapi munculnya namanya dalam kasus narkoba yang tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Denpasar, dengan terdakwa Daniel Domalski.
Melalui kuasa hukumnya, Kay menyampaikan bantahan dan klarifikasi kepada tim media dan aparat hukum. Dalam keterangannya yang disampaikan melalui sambungan video call dari Belanda, Kay menyebut bahwa dirinya tidak memiliki hubungan apa pun dengan perkara tersebut.
“Saya bukan pelaku, bukan saksi, bahkan tidak pernah dipanggil atau diperiksa oleh pihak kepolisian. Tuduhan-tuduhan yang mengaitkan saya tidak benar,” ungkap Kay.
Ia menegaskan bahwa vila miliknya di kawasan Sanur, Denpasar, hanyalah tempat tinggal pribadi dan tidak pernah digunakan untuk aktivitas yang melanggar hukum. Kay juga mengaku mengetahui bahwa namanya disebut oleh pihak tertentu dalam sidang, yang menurutnya merupakan bentuk pengalihan tanggung jawab.
Kronologi dan Kesaksian Staf
Kay menuturkan bahwa dirinya terakhir bertemu Daniel pada April lalu, ketika Daniel datang dengan emosi tinggi dan berteriak mencari seseorang bernama “Lima”.
“Ia marah-marah tanpa alasan yang jelas. Saya dan staf sempat kebingungan. Setelah itu, saya tidak pernah melihatnya lagi,” jelas Kay.
Salah satu staf bar milik Kay, Ozy, turut membenarkan hal tersebut.
“Tidak pernah ada kegiatan mencurigakan. Kami hanya tahu Daniel datang marah-marah, lalu pergi. Setelah itu tidak muncul lagi,” katanya.
Kuasa Hukum: Klien Siap Bersikap Kooperatif
Kuasa hukum Kay menegaskan bahwa kliennya siap memberikan keterangan tambahan apabila diminta oleh aparat penegak hukum Indonesia.
“Kay bukan bagian dari perkara ini. Klarifikasi ini kami sampaikan agar tidak ada kesalahpahaman publik,” ujarnya.
Sidang kasus Daniel Domalski sendiri masih bergulir di PN Denpasar, dan hingga kini belum ditemukan bukti yang menunjukkan keterlibatan pihak lain di luar terdakwa utama.
(Bram S)






